Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Kata siapa anak sembilan tahun gak tau porno?

Masa anak-anak adalah masa yang paling menyenangkan. Bermain, berlari, tertawa, semua lepas tanpa beban. Sesekali wajar bila mereka nakal. " Toh, namanya juga anak-anak... ", begitu katanya. Namun, fakta mengatakan lain. Sebagian besar anak-anak usia SD sudah mengetahui sedikitnya tentang pornografi. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pemberitaan mengenai seks dan anak. Judulnya pun cukup mengerikan. Orang tuanya mungkin merasa marah, juga malu. Tapi, memang begitu adanya. Penyebabnya... 1. Gadget (gawai) Anak-anak saat ini mudah sekali menggunakan gadget. Bahkan, beberapa orang tua memfasilitasi dengan membelikan anaknya gadget. Tak heran, anak-anak zaman sekarang sudah punya akun media sosial dan artis youtube favorit. Dibalik kebebasannya tersebut, anak dapat dengan mudah mengakses segala hal di internet. Hampir tidak semua gadget yang dimiliki anak memiliki fitur keamanan yang ketat. Peran orang tua sangat penting untuk senantiasa mengawasi dan membatasi an...

Menyikapi bulan Februari sebagai bulan kasih sayang

Gambar
14 Februari sebagai hari valentine Bulan februari identik dengan bulan kasih sayang. 14 Februari tepatnya, dijadikan sebagai hari Valentine. Beberapa negara di belahan dunia merayakan hari kasih sayang tersebut dengan berbagai cara yang khas. Ada yang memberikan coklat ke pasangan atau calon pasangannya. Ada yang membalas hari valentine dengan white day di bulan berikutnya. Ada pula yang biasa saja, seolah tidak ada yang spesial dengan hal tersebut. Lantas, bagaimana kita menyikapi hari valentine sebagai bangsa Indonesia? Negara dengan mayoritas muslim Indonesia terkenal dengan negara mayoritas muslim, sehingga sulit ditemukan perayaan valentine yang berkesan. Agama Islam pun tidak mengenal perayaan hari valentine, bahkan cenderung menolak dan mengharamkan umatnya untuk merayakan hari kasih sayang tersebut. Valentine bukan budaya Indonesia Beberapa tokoh masyarakat dan pemimpin bangsa nampaknya juga tidak terlalu memerhatikan hari valentine sebagai suatu keharusan. Di T...

Pentingnya pendidikan moral di tengah krisis akhlaq

Anak merupakan investasi terbaik yang dimiliki orang tua. Orang tua memiliki harapan besar yang tumbuh pada darah daging anak. Maka, sudah sepatutnya orang tua memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya. Pendidikan yang baik akan menghasilkan anak yang baik pula. Namun, kebanyakan orang tua sering salah menilai hasil pendidikan yang baik. Mereka berorientasi pada nilai anak sebagai hasil dari pendidikan. Padahal, nilai hanya sebatas angka dan tidak menjamin kesuksesan anak di masa depan. Anak yang mendapat nilai terbaik, belum tentu akan menjadikannya seseorang yang sukses. Nilai di sekolah hanya poin kesekian dalam urutan seseorang mencapai kesuksesan. Kesuksesan pun tidak melulu diartikan punya banyak uang, rumah yang besar, ataupun mobil yang mewah. Kesuksesan dapat diartikan secara umum. Anak dapat dikatakan sukses apabila ia mampu menghadapi masanya, masa yang akan datang dengan keberkahan ilmu yang dimilikinya. Hasil didikan terbaik orang tua adalah ketika anak-anak mereka memil...