Resensi Film Laskar Pelangi - Azizah Wahida Ahmad XI MIPA
Orientasi film
Judul
: Laskar pelangi
Sutradara : Riri Riza
Produksi : Miles film dan mizan production
Durasi
: 2 jam 5 menit
Pemeran : Cut mini
Ikranagara
Mathias muchus
Teuku Rifnu wikana
Slamet Rahardjo Djarot
Ringkasan
Film ini menceritakan tentang kisah nyata dari sepuluh anak yang tinggal
di sebuah desa yang bernama desa gantung yang berada di kabupaten
Gantung,Belitung Timur. Mereka bersekolah di sebuah SD yang bernama SD
Muhammadiyah yang bangunannya nyaris roboh. Sekolah itu nyaris oleh Departemen
Pendidikan kabupaten sumatera selatan,karena murid yang bersekolah di SD
Muhammadiyah tersebut tidak berjumlah 10 anak sebagai persyaratan minimal.
Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan. Kesembilan anak
tersebut adalah ikal,lintang,sahara,A kiong,syahdan,kucari,borek,dan trapani.
Jika tidak ada harun seorang anak berusia 15 tahun dengan keterbelakangan
mental.
Dari sanalah dimulai cerita tentang mereka. Perkenalan mereka yang
luar biasa dimana A kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya
oleh guru mereka,pemilihan ketua kelas yang protes keras oleh kucai,pengalaman
cinta pertama ikal,sampai pertaruhan nyawa dari seorang anak yang bernama
Lintang,dia adalah salah satu dari nelayan yang sangat miskin,setiap hari
Lintang mengayuh sepeda sejauh 40 km jarak dari rumahnya menuju ke
sekolah,setiap hari Lintang melewati 4 kawasan pohon nipah yang tempatnya
Lumayan seram,walaupun begitu Lintang tetap rajin dan bersemangat berangkat ke
sekolah dan tidak pernah bolos untuk ke sekolah. Saat susah maupun senang
mereka lalui di dalam kelas yang menurut cerita pada malam harinya kelas
tersebut sebagai kandang bagi hewan ternak.
Namun dibalik semua keceriaan mereka,ada seorang murid yang bernama
Lintang yaitu anggota Laskar pelangi yang perjuangannya terhadap pendidikan
perlu diacungi jempol. Ia rela menempuh jarak 80 km pulang pergi dari rumahnya
untuk menuju ke sekolah hanya untuk agar bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh
meski saat perjalanan menuju sekolahnya. Lintang merupakan salah satu murid
yang paling cerdas. Terbukti saat Lintang,ikal, dan sahara saat mengikuti sebuah
perlombaan cerdas cermat.
Analisis dan evaluasi
1. Memiliki banyak motivasi dan pelajaran
dalam filmnya
2. Menanamkan semangat belajar meski dalam
ketebatasan
3. Film yang inspiratif dari segi tema
4. Dialog yang berisi dan penuh pesan hanya
terkesan tempelan
5. Adegan film terkesan melompat-lompat dan
tidak berjalan mulus
Rekomendasi
Simpulan : persahabatan itu sangat indah,cerita itu mengajarkan pada
kita arti persahabatan yang sesungguhnya.
Saran : saya merekomendasikan untuk menonton atau membaca bukunya karena
cerita ini mengajarkan pada kita arti persahabatan sesunggunya,walaupun kita
hidup dalam keterbatasan namun kita tetap dapat bermimpi dan mewujudkan impian
Komentar
Posting Komentar