Resensi Film Mariposa - Hani Ramadhani XI MIPA

Orientasi film

Judul : Mariposa

Sutradara : Fajar Bustomi

Produksi : Falcon Pictures dan Kharisma Starvision Plus

Penulis Naskah : Alim sudjo berdasarkan karya Luluk HF

Durasi : 01.55.44

Pemeran : Angga Yunanda (iqbal), Adhisty Zara (acha), Dannia Salsabilla (Amanda), Abun Sungkar (rian), Junior Roberts (glen), Syakir Daulay (juna), Irgy Ahmad Fahrezy (henry kusuma/papa iqbal), Ersa Mayori (kirana/mama acha).

Ringkasan film

Film Mariposa ini mengisahkan tentang perjuangan Acha yang diperankan oleh Adhisty Zara mengejar cinta Iqbal yang diperankan oleh Angga Yunanda. 

Iqbal menghindar tiap didekati oleh Acha, namun Acha tetap bertekad untuk mendapatkan hati Iqbal bagaimana pun caranya.

Bagaimana tidak Acha adalah siswi pintar, ramah, cantik, kesempurnaannya membuat Acha peraya diri tapi Iqbal malah mengatakan jika tidak suka kesempurnaan.

Sikap dingin yang berkali-kali diberikan Iqbal pada Acha membuat sahabat Acha bernama Amanda mencegah Acha mendekati Iqbal karena takut Acha akan sakit hati nantinya. 

Acha yakin Iqbal yang sekeras batu akan pecah jika ditetesi air terus-menerus. 

Sampai di titik jenuh Iqbal yang terus dikejar mengatakan bahwa cara Acha mendekatinya itu murahan dan tidak seharusnya seorang perempuan mengejar seorang laki-laki.

Acha memutuskan untuk menjauhi Iqbal, tidak disangka Iqbal merasa aneh karena dijauhi dan memberi perhatian kepada Acha saat latihan olimpiade. 

Saat hari perlombaan tiba-tiba hidung Acha mengeluarkan darah namun tetap melanjutkan megerjakan soal walaupun Iqbal menyuruh Acha untuk istirahat. 

Saat penerimaan piala pada tim Acha dipertemukan dengan ayah Iqbal dan mengatakan jawaban soal terakhir yang menyelamatkan timnya adalah jawaban dari Acha. 

Acha yang kemudian ditawari oleh teman ayah Iqbal untuk menerima beasiswa tapi Acha menolak. Acha hanya akan melakukan hal yang dia suka. Dari situ Iqbal belajar bahwa hidup itu tidak boleh dipaksakan lalu menolak permintaan ayahnya yang memaksa Iqbal untuk kuliah di luar negeri dan melakukan hal yang disukainya yaitu Acha.

Iqbal datang ke acara ulang tahun Acha untuk menemui Acha dan menembaknya. 

Analisis dan evaluasi

Film ini cukup memotivasi anak-anak muda di Indonesia untuk belajar dan mengenal sains, latar tempat dan suasana olimpiade juga dapat menjadi gambaran bagi anak-anak muda Indonesia ketika sedang olimpiade.

Kelemahan : Ketegangan dalam lomba olimpiade sains juga kurang bisa digali, kecuali pada adegan cerdas cermat yang ditutup dengan klimaks yang memuaskan.

Kelebihan : menuangkan nilai pendidikan yang dapat menjadi contoh bagi para penonton usia remaja, untuk berprestasi dalam bidang akademik.

Selain itu, alur cerita dalam film juga ditampilkan dengan menarik sehingga tidak monoton saat dilihat.

Rekomendasi

Menyukai lawan jenis dalam ukuran sewajarnya saja, jangan sampai mengorbankan harga diri kita untuk mendapatkan cinta orang lain yang tidak mencintai kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Bu Masni: Mengajar di masa Pandemi Covid-19

Referensi situs web untuk ide menulis

TUGAS MEMBUAT PROPOSAL KEGIATAN - SMA Al Husna Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2022/2023

Maraknya Pemakaian Narkoba - Retno Juwita XI MIPA

Pola Hidup Sehat - Julirpan XI MIPA